This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

20090827

SMS

Malu brtanya
sesat d jln

Malu pcran
Hidup sndrian

Malu d peluk
badan kdinginan

Malu d kISS
Bi2r sariawan

Malu tuk smz Q
Rasanya kangen khan?

20090824

20090818

bisnis pulsa gratis

20090816

music

gift card

Cinta Laura Sexy

Wakatobi, Permai di Atas Indah di Bawah

Hal pertama yang rata-rata diucapkan orang kalau mendengar nama Kabupaten Wakatobi adalah, ”Wah, di manakah itu?” Padahal, kalau kita mencoba mencari dengan mesin pencari Google, langsung terpampang 225.000 tema tentang Wakatobi, baik yang berbahasa Indonesia maupun asing.
Sesungguhnya Wakatobi sudah sangat terkenal di mancanegara, terutama setelah Ekspedisi Wallacea dari Inggris pada tahun 1995 menyebutkan bahwa kawasan di Sulawesi Tenggara ini sangat kaya akan spesies koral. Di sana, terdapat 750 dari total 850 spesies koral yang ada di dunia.

Sampai saat ini pun di Pulau Hoga, salah satu pulau kecil di Wakatobi, lembaga Ekspedisi Wallacea masih menempatkan sebuah lembaga riset yang selalu didatangi peminat dari berbagai negara.

Untuk lingkup Indonesia, Wakatobi adalah nama kabupaten yang terdiri dari empat pulau utama, yaitu Wangiwangi, Kalidupa, Tomia, dan Binongko. Jadi, Wakatobi adalah singkatan nama dari keempat pulau utamanya. Sebelum 18 Desember 2003, kepulauan ini disebut Kepulauan Tukang Besi dan masih merupakan bagian dari Kabupaten Buton.

Jadi, Wakatobi memang surga untuk penggemar olahraga selam. Sampai saat ini, ada 29 titik penyelaman yang ditawarkan kepada siapa saja yang mau datang ke sana. Mau tahu tempat penyelaman yang spektakuler di sana? Ada, nama titiknya adalah Mari Mabuk. Main-main? Bukan. Nama tempatnya memang itu dan siapa pun yang datang ke titik dekat Pulau Tomia itu pasti akan mabuk karena keindahannya.

Putri Indonesia 2005, Nadine Candrawinata, sudah membuktikan keindahan Mari Mabuk bulan April lalu saat menyelam bersama Bupati Wakatobi Hugua dan beberapa wartawan Ibu Kota.

Keindahan daratan

Bisa dikatakan Wakatobi indah di atas dan di bawah sekaligus. Alam di sana masih bersih dan itu bisa dilihat dari beningnya sungai-sungai di sana. Perahu seakan melayang karena air di bawahnya seakan tidak terlihat.

Kesadaran akan kebersihan ini sangat disadari masyarakat setempat. Sampah plastik umumnya dikumpulkan di suatu tempat untuk dijual kepada penadah. Selain membuat pemasukan bagi penduduk, kesadaran ini relatif menjaga kelestarian alam di sana.

Pesona darat Pulau Wangiwangi adalah pada mata air-mata air di celah-celah bukit kapur, juga beberapa benteng dan masjid tua sisa Kerajaan Buton. Adapun Pulau Kalidupa dan Tomia kaya pemandangan pantai serta tarian tradisional.

Pulau terujung, yaitu Binongko, yang dulu dikenal sebagai Pulau Tukang Besi, memang dipenuhi para pandai besi. Mereka mengerjakan pembuatan aneka alat rumah tangga yang dijual sampai Makassar. Saat mereka menempa besi panas adalah atraksi menarik. Sayangnya, sebagian pandai besi sudah memakai pipa pralon menggantikan bambu sebagai alat peniup api.

Di Pulau Binongko pula penenun tradisional masih memberi pesona fotografis. Tenun yang mereka buat selama sepekan sampai sebulan bisa langsung dibeli dengan harga antara Rp 100.000 sampai Rp 1 juta tergantung mutu.

Pendek kata, kalau menginginkan keindahan alamiah, datanglah ke Wakatob.

Penulis : Arbain Rambey
Sumber : Kompas

20090813

paranoia

20090809

free hosting & domain

Free Website Hosting

20090807

layanan

jadikan hape anda mesin ATM pribadi

nikmati berbagai macam layanan pembayaran

kutukutubuku


Masukkan Code ini K1-E4CBEC-6
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

the angel experiment

Surga Bawah Laut yg sebenarnya ada di Wakatobi

”Surga bawah laut yang sebenarnya ada di Wakatobi. Dari tiga pusat penyelaman kelas dunia, Wakatobi memiliki jenis karang laut terbanyak,” kata Hugua, Bupati Wakatobi, dalam berbagai kesempatan saat memaparkan keunggulan salah satu kabupaten di Sulawesi Tenggara ini.

Keanekaragaman hayati bawah laut di Wakatobi diklaim jauh lebih tinggi dibandingkan Karibia dan Mesir yang jadi pusat penyelaman dunia. Sekitar 90 persen dari 850 jenis karang dunia, yakni 750 jenis, ada di Wakatobi.

Perairan Karibia, yang kondang dengan wisata lautnya, ternyata belum apa-apa jika dibandingkan dengan Wakatobi. Hanya ada 50 jenis karang di Karibia. Sementara di Laut Merah, Mesir, yang dikenal sebagai gudang terumbu karang cuma memiliki 300 jenis.

Berbekal data itulah Pemerintah Kabupaten Wakatobi memfokuskan pembangunan wilayahnya guna terwujudnya surga nyata bawah laut di jantung segitiga karang dunia. Sektor andalan yang giat dikembangkan tak jauh dari potensi bahari yang ada, yakni perikanan, kelautan, dan pariwisata.

Menurut Hugua, Wakatobi sebenarnya destinasi yang cukup populer di mata wisatawan mancanegara dari Amerika Serikat dan Eropa, terutama mereka yang suka menyelam. Apalagi selama belasan tahun terakhir keindahan bawah laut Kepulauan Wakatobi—yang merupakan singkatan dari nama empat pulau utama di sana: Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko—sudah jadi ”jualan” utama PT Wakatobi Dive Resorts yang dimodali pengusaha asal Swiss.

Pundi-pundi dollar mengalir deras ke sektor pariwisata di daerah ini lewat resor tersebut. Tetapi, tetesan dollar itu belum dirasakan punya dampak signifikan bagi peningkatan pendapatan asli daerah. ”Potensi alam Wakatobi harus bisa dimanfaatkan dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat juga,” kata Hugua.

20090806

beauty




20090804

michael jackson


MASIH BELUM KETEMU??? CARI DISINI